Dalam satu kerja tim, kamu mungkin pengin berkontribusi banyak. Namun, beberapa kebiasaan tanpa disadari bisa jadi malah bikin orang berpikir sebaliknya.
Berikut lima sikap umum yang membuat kamu tidak diperhitungkan dalam tim. Jadi jangan sampai kamu secara tidak sadar melakukannya, ya.
Banyak bertanya itu wajar. Tapi kalau terus tanya pertanyaan kecil sambil belum mulai bergerak, kesannya kamu cuma sibuk ngomong tanpa bikin progres.
Catat dulu semua pertanyaan, coba jawab sendiri, lalu konsultasikan sekaligus. Kamu tetap belajar sambil menunjukkan kamu bergerak.
Menunggu perintah bisa membuat orang berpikir kamu enggan ikut aktif. Padahal, kamu mungkin cuma ingin memastikan langkahmu tepat.
Tawarkan diri dengan kalimat sederhana seperti “Aku bantu bagian ini, yuk.” Inisiatif kecil ini bisa bikin perbedaan besar.
Baca juga: Bikin Pangling! Ini Penampilan Terbaru Denada setelah Oplas yang Disebut Berubah Total
Perfeksionisme memang bagus. Tapi kalau kamu terlalu lama fokus di satu bagian, bagian lain yang juga penting bisa terlupakan.
Sesekali cek progres anggota tim lain atau tanyakan, “Ada bagian lain yang perlu bantuan?” Hal ini menunjukkan kamu memperhatikan keseluruhan pekerjaan.
Ide-ide cemerlang tanpa ada aksi bisa membuat kamu dinilai sekadar bisa bicara. Tim butuh orang yang siap mewujudkan ide tersebut.
Setelah memberikan ide, tambahkan, “Aku siap bantu eksekusinya.” Dengan begitu, kamu tidak hanya memberi solusi, tapi juga ikut turun tangan.
Baca juga: 7 Efek Minum Air Rebusan Mentimun Sebelum Tidur bagi Tubuh
Semangat membantu yang besar kadang tanpa dibarengi pemahaman yang cukup tentang prosedur. Hasilnya, bantuan malah menghambat tim.
Sebelum mulai bantu, tanyakan SOP, alur kerja, dan standar tim. Bantuanmu jadi tepat sasaran dan tidak membuat tim mengulang pekerjaan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia